Televisi merupakan suatu media yang bisa memberikan banyak informasi tentang dunia ini. Televisi juga merupakan media hiburan sekaligus media edukasi buat semua anggota keluarga termasuk si kecil. Tetapi sadarkah kita bila televisi bisa juga menjadi role model bagi anak-anak kita. Sering kali anak-anak bertingkah laku seperti apa yang diperankan model di sinetron atau film tayangan televisi. Apa yang seharusnya kita lakukan sebagai orang tua dalam memberikan informasi, hiburan serta edukasi yang ada di dalam tayangan-tayangan televisi. Apa kita harus melarang si kecil dalam mendapatkan hal tersebut?? Berikut tips yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal-hal negatif yang mungkin saja bisa muncul sebagi efek dari menonton televisi.
- Tetapkan Waktu Yang Pasti. Pertama-tama, pastikan waktu serta batasi durasi menonton televisi bagi si kecil. Jika memungkinkan, duduk dan dampingi anak saat menonton televisi selama jam menonton berlangsung tersebut. Jika Anda tengah sibuk di dapur atau sedang mengerjakan hal-hal lain, berusahalah untuk tetap memantau apa saja yang sedang ditonton . Biasakan untuk meninggalkan televisi ketika waktu ibadah telah tiba (waktu magrib/waktu isa).
- Pelajari Hubungan Televisi & Pelajaran. Tidak semua program televisi buruk. Seperti yang telah diuraikan di atas, televisi juga mengajarkan banyak hal berguna bagi si kecil. Untuk itu, arahkan dan dorong si kecil untuk lebih menyukai acara-acara jenis pelajaran namun tidak menggurui seperti Discovery, Animal Planet, History Channel dan sejenisnya. Acara-acara anak seperti Disney Channel dan Cartoon. Jangan biarkan si kecil menonton acara yang tidak mendidik seperti sinetron yang mengandung konflik rumahtangga, kekerasan, unsur seks maupun acara yang mengekspos kata-kata kasar.
- Hindari memanfaatkan televisi sebagai baby sitter. Di tengah kesibukan kerja, para orang tua lebih merasa aman dan tenang jika si kecil duduk manis di depan televisi ketimbang main di luar. Tingginya angka kejahatan dan serta kekacauan lalulintas yang ada membuat orang tua mengkhawatirkan keselamatan putra-putrinya. Tetapi televisi bukan penjaga anak yang baik, kita sebagai orang tua seharusnya bisa memilah acara yang baik bagi si kecil, sebagai pengganti kegiatan, orang tua bisa memberikan aktifitas positif seperti ikut les atau kursus, berolahraga, berkebun, mewarnai, membantu memasak, bahkan membuat kerajinan tangan yang berguna bagi si kecil.
- Buat Peraturan yang Tepat dan Jadilah Teladan. Orang tua adalah model untuk anak-anaknya. Sebelum membuat batasan untuk anak sebaiknya orang tua membuat batasan bagi diri sendiri, misalnya acara menonton orang tua bukan sebagai kegiatan rutin dimana setiap saat orang tua duduk manis di depan televisi tetapi acara menonton merupakan acara untuk mengusir rasa bosan atau menghilangkan rasa lelah semata. Dengan batasan itu maka tentukanlah jadwal menonton bagi anak dan keluarga. Jangan membiarkan anak menonton televisi saat makan atau saat belajar apalagi membiarkan anak menonton televisi sebagai kegiatan penghantar tidur.
- Diskusikan Adegan Anti Sosial di Televisi. Ajaklah si kecil untuk membahas: Apakah kata-kata kasar yang diucapkan patut ditiru? Apakah perilaku kekerasan itu layak dicontoh? Apakah setiap masalah harus diselesaikan dengan berkelahi? Biasakan untuk mendiskusikan dan bandingkan nilai-nilai yang ada dalam televisi dengan nilai agama dan moral sehingga anak tidak hanya menerima mentah-mentah adegan yang di tayangkan di televisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar